FINAL lomba National SAGA (Science And General Knowledge) Olympiad pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Lomba ini diselenggarakan oleh kampus Universitas Sriwijaya (UNSRI) Palembang.
SMA Xaverius 1 Palembang mengirim 3 tim yakni
Tim 1 atas nama:
- Fricillia Clara / XII MIPA 6
- Gabriel Evan / XII MIPA 3
- Isabella Mok / XII MIPA 2
Tim 2 atas nama:
- Ghina Fatriyah / XII MIPA 1
- Keisya Andretta Basuki / XII MIPA 2
- Melvin Tannuwijaya / XII MIPA 1
Tim 3 atas nama:
- Felix Marcello / XII MIPA 1
- Farrel Jeveral Kurniawan / XII MIPA 1
- Maria Khellen / XII MIPA 2
Mereka didampingi oleh bapak ibu guru: Pak Hendrik (Matematika), Bu Lilian (Kimia), dan Bu Agatha (Fisika) serta Bu Anna (Biologi). Hasilnya, tim 1 meraih juara 3 dan tim 2 meraih juara harapan 1. Proficiat untuk peserta lomba dan pendampingnya.
Baca juga: Clara Dian Memilih Jurusan Seni dan Ingin Bergabung dengan Sanggar Seni Yogyakarta
Berikut hasil wawancara singkat dengan Fricillia Clara berkaitan dengan lomba National SAGA.
Secara keseluruhan lomba ini diikuti oleh berapa tim peserta?
Peserta lombanya kurang lebih terdiri dari 37 tim dari seluruh Indonesia. Lalu babak penyisihan diambil 19 besar, kemudian ke semifinal diambil 5 besar untuk lanjut ke final. Dari 5 besar itulah diambil juara 1,2,3 dan harapan 1,2.
Apakah lombanya berbentuk cerdas cermat?
Lombanya terdiri dari 3 babak.
- Babak pertama itu penyisihan, pengerjaannya secara online tetapi diawasi lewat zoom dan pengerjaan soalnya lewat Google Form berjumlah 50 pilihan ganda.
- Lalu babak semifinal diadakan secara offline di Al-Azhar Convention Hall, pengerjaan melalui Google Form berjumlah 20 soal isian dan langsung diawasi oleh panitia lomba.
- Lalu yang terakhir babak final baru menggunakan sistem LCC/cerdas cermat dengan tipe soal rebutan berjumlah 25 soal isian.
Sebagai tim, bagaimana kalian mempersiapkan diri?
Persiapan lomba kami tergolong cepat yaitu dalam waktu 2 minggu saja. Dan itu pun tidak setiap hari pelatihan lombanya. Jadi kami sudah sepakat membuat jadwal bersama dengan guru mapel yang bersangkutan, lalu tiap pulang sekolah biasanya kami lanjut pelatihan atau bisa juga di hari Sabtu saat libur.
Kami juga pernah sempat belajar bersama melalui zoom dan menjawab-jawab soal secara mandiri di rumah. Jadi memang persiapannya tidak sering bersama guru mapel tetapi kebanyakan kami belajar mandiri di rumah.
Apakah hasil yang dicapai sudah maksimal atau belum? Mengapa?
Menurut saya sendiri sudah maksimal sekali mengingat soal-soal lumayan sulit. Selain itu tim lawan cukup hebat. Awalnya saya juga hopeless tetapi saya pasrah saja dan tiap mau lomba saya beserta tim saya akan selalu berdoa agar diberikan kelancaran dalam mengerjakan soal.
Sebenarnya saya juga tidak menyangka bisa sampai masuk final, dan menurut saya itu sangat hoki sekali. Dengan kemenangan perlombaan kemarin, membuat saya menjadi lebih semangat lagi dan ketagihan untuk ikut lomba lainnya.
Apa harapan Frisil kedepannya?
Harapan saya kedepannya supaya saya bisa lebih giat lagi untuk belajar dalam mempersiapkan perlombaan yang saya ikuti. Memang saya akui, belajar saya kemarin kurang maksimal karena terlalu sibuk juga memikirkan tugas sekolah. tetapi untuk kedepannya saya akan berusaha untuk lebih efektif dalam membagi waktu antara keperluan sekolah dengan persiapan lomba yang saya ikuti.
Suasana tegang
Berkaitan dengan kesan saat persiapan lomba, Gabriel Evan mengatakan “mungkin yang berkesan adalah persiapan kurang lebih selama 2 minggu untuk menghadapi lomba, hampir tiap hari sepulang sekolah ada pembinaan atau pendampingan”.
Selain itu, siswa kelas XII MIPA 3 melanjutkan “kemudian mungkin pertama kali ikut lomba cerdas cermat MIPA offline, jadi suasananya agak tegang, namun saat final masih mampu menjawab soal.”*** (Ignas)
Baca juga: Trik, Pengalaman Seputar Persiapan dan Pelaksanaan Lomba KSN 2021
Dibaca 35x