SUASANA Sekolah Palembang Harapan pada 29–30 Agustus 2029 dipenuhi dentuman musik, sorakan penonton, dan adrenalin para musisi muda yang siap unjuk kebolehan. Dari sekian banyak peserta, satu nama berhasil mencuri perhatian: Neo Elxaba. Band yang beranggotakan Matthew (bassist), Nara (keyboardist), Dave (drummer), Jovan (keyboardist), Clara (vocalist), dan Stanley (gitaris) ini tampil membawakan lagu “Terlukis Indah”, sebuah pilihan yang ternyata benar-benar menjadi catatan manis perjalanan mereka.
Awalnya, Neo Elxaba mendapat kabar tentang lomba ini dari teman sekaligus komunitas musik. Bagi mereka, kompetisi bukan hanya soal menang atau kalah, melainkan kesempatan emas untuk mengasah kemampuan dan memperkenalkan band mereka ke khalayak yang lebih luas. Semangat itu tercermin dari persiapan intensif: latihan rutin, pembagian peran yang jelas, serta saling memberi masukan demi menyempurnakan detail penampilan.
Pilihan lagu “Terlukis Indah” bukan kebetulan. Menurut Stanley, lagu itu memiliki nuansa romantis sekaligus energik, sesuai dengan karakter Neo Elxaba. “Liriknya mudah menyentuh hati, melodinya enak dinyanyikan bersama, dan bisa membangun ikatan dengan penonton,” jelasnya. Dengan aransemen yang mereka racik, setiap personel mendapat ruang untuk bersinar. Clara memukau lewat vokalnya, sementara gebukan Dave, dentingan Nara dan Jovan, hingga permainan bass Matthew berpadu harmonis.
Namun, salah satu momen paling berkesan datang dari solo gitar Stanley. Tepuk tangan riuh dan sorakan penonton membuat energi panggung kian membara. “Rasanya luar biasa bisa menyalurkan ekspresi lewat permainan gitar. Itu titik puncak yang membuat penampilan kami terasa spesial,” ungkapnya penuh semangat.
Akhirnya, kerja keras itu terbayar. Neo Elxaba sukses meraih juara 2, sebuah prestasi yang bagi mereka jauh lebih berarti daripada sekadar piala. “Kelebihan kami ada pada kekompakan, chemistry yang kuat di atas panggung, dan semangat yang kami bawa dalam setiap nada,” kata Clara dengan senyum bangga.
Meski podium sudah mereka pijak, Neo Elxaba tak ingin berhenti di sini. Mereka bertekad terus berkembang, menciptakan aransemen baru, ikut serta di lebih banyak panggung, dan menjangkau pendengar yang lebih luas. “Juara ini jadi motivasi besar. Kami ingin Neo Elxaba terus hidup dan menjadi inspirasi bagi penerus band ini,” tambah Stanley.
Dengan harmoni yang kian matang dan semangat yang terus berkobar, Neo Elxaba membuktikan bahwa musik bukan hanya tentang nada dan irama, melainkan juga tentang persahabatan, kerja keras, dan mimpi yang terlukis indah di atas panggung.*** (Ignas)
