
SELAMA empat hari dan 3 malam, retret bagi siswa-siswi kelas XII SMA Xaverius 1 Palembang. Acara kerohanian bagi siswa/i yang beragama Katolik ini dilaksanakan di RR Giri Nugraha Palembang, Rabu-Sabtu, 1-4 Februari 2023.
Agar retret bisa bermakna baik maka sangat dibutuhkan sikap dan tindakan: kedisiplinan, keterbukaan, kerja sama, dan keheningan (4K).
Berikut percikan pengalaman singkat dari Astrid, siswi kelas XII MIPA 5. Semoga pengalaman yang Astrid bagikan ini menjadi pintu masuk untuk melanjutkan refleksi rohani bagi para peserta retret.
Kabar akan diadakan retret di kelas XII ini membuat saya ragu. Akan ikut atau tidak? Saya hanya punya sedikit teman beragama Katolik. Apakah saya bisa mengikutinya dengan baik?
Awal-awal saya merasa takut. Takut satu kamar dengan yang tidak saya kenal. Takut satu kelompok dengan yang tidak saya kenal. Takut tidak bisa berbaur. Takut semuanya.

Tapi, sepertinya Tuhan tahu akan hal itu sehingga saya diberikan teman sekamar dan kelompok yang seru abis.
Kompak
Selama retret, kami diberikan pencerahan akan banyak hal. Di sana, saya tersadar bahwa Tuhan benar-benar menyertai anaknya dalam segala hal. Di sana, saya dapat bertemu dengan teman-teman yang beberapa tidak pernah saya lihat sebelumnya. Ternyata, mereka sungguh baik dan mudah bergaul sehingga saya merasa nyaman.
Retret ini mengajarkan saya untuk menghargai orang lain, saling melayani, bergaul, dan memberi saya kesempatan untuk sejenak bebas dari hiruk pikuk kehidupan. Selain itu, kekompakan, kebersamaan, dan koordinasi terus dikembangkan melalui games dan outbond.

Hal terbaik selama retret adalah kami diberikan kesempatan untuk mengikuti sakramen tobat. Sakramen ini membuat saya menyadari akan dosa-dosa yang telah saya lakukan. Saya juga kembali didekatkan dengan Tuhan dan menjadi sadar setelah diberikan nasehat oleh romo.
Retret kali ini adalah yang pertama dan terakhir semasa SMA. Segala kenangan di dalamnya akan terus berbekas di hati.**
Baca juga: Retret 2023, Avril: Menjadi Pribadi Baik