Ekstrakurikuler Tari: Seni Kelentikan

TULISAN ini berdasarkan hasil wawancara dengan dua anggota ekskul tari yakni Novian Virya (siswi kelas XI IPS 3) dan Carolyn Harenta Putri (siswi kelas XI MIPA 4).

Ada dua pertanyaan utama yang disampaikan kepada Novian dan Carolyn yakni awal ketertarikan dan motivasinya.

Sejak kapan tertarik dengan tari?

Saya sudah mulai tertarik dengan tari sejak saya duduk di bangku Sekolah Dasar tepatnya di saat saya memasuki kelas 4.

Saya sangat menyukai gerakan-gerakan tarinya menurut saya itu sangat keren.

Carolyn

Saya sudah tertarik dengan tari itu sejak kecil, dulu saya suka melihat acara-acara tari di televisi, juga majalah yang menceritakan tentang musik klasik, dan penari-penari dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

Saya suka bagaimana cara mereka menari agar terlihat bagus dimata para penonton juga baju adat yang digunakan penari serta riasannya yang begitu membuat saya tertarik dengan tari.

Tarian yang paling saya suka itu seperti tarian dari Jawa dan Bali karena tarian tersebut mempelajari unsur kelentikan.

Novi Virya

Mengapa (motivasi) mengikuti ekskul tari?

Saya awalnya hanya mengikuti ekskul tari pada saat saya menduduki bangku SD. Saya juga sering mengikuti lomba-lomba tari. Saya juga biasa mengisi beberapa acara pada saat acara penting.

Atas dasar itulah saya terus mengikuti ekskul tari hingga sekarang ini saya SMA. Karena saya suka dan saya selalu tertarik dengan gerakan-gerakan yang ada dalam tari.

Kemarin untuk pertama kalinya saat SMA ini saya menampilkan penampilan tari, setelah beberapa tahun karena beberapa tahun saya tidak mengikuti ekskul tari karena pandemi covid-19 ini.

Carolyn

Sesungguhnya, sejak kecil sudah tertarik dengan tari. Waktu kelas 5 SD baru muncul ekskul tari yang dimana langsung membuat saya tertarik untuk mengikuti ekskul tersebut hingga sekarang.

Jika diperhatikan tentu saja ada prosesnya dalam tari tersebut. Tidak ada yang langsung sempurna, awal mengikuti ekskul tari saya banyak mempelajari hal-hal basic yang tentunya sangat berguna hingga sekarang.

Selain itu, kemampuan saya dalam menari terus meningkat setiap latihannya. Saya juga suka ketika saya tampil di depan umum, jika ditanya apakah malu atau tidak? tentu saja sekarang saya sudah lebih percaya diri, jika dulu mungkin karena waktu pertama kali tampil di panggung jadi masih merasa grogi.**

Novi Virya