TIDAK berlebihan jika dikatakan kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan USP tahun ini ada di tangan tim IT. Mereka bekerja keras dan cermat. Mereka ibarat “dapur” dalam aneka ujian online di sekolah kita.
Sebagai awam dalam bidang IT, saya mencoba mengenal peran dan kesibukkan mereka agar saya sedikit memahami konteks, tingkat kesulitan dan upaya-upaya memperjuangkan kemajuan sekolah. Dengan demikian, sekolah kita tidak “gagap” menghadapi pembelajaran era pandemi ini.
Tulisan berikut berdasarkan olahan wawancara tertulis saya dengan koordinator tim IT Bapak Norbertus Suryadi beberapa waktu lalu.
Tidak instan
“Pengalaman kami cukup sederhana kami semakin tahu bahwa begitu luasnya dunia ini tetapi lebih luas dunia maya yang justru tidak bisa kami selami dengan cara instan”, tulis pak Bertus.
Sebelum USP, tugas utama tim IT yakni mempersiapkan perangkat, baik software dan hardware demi kelancaran USP secara Daring.
Demi kelancaran dan kesuksesan USP, maka dibentuklah tim IT yang solid terdiri dari Norbertus Suryadi (Koordinator-Ketua) dan para anggotanya: Ign. Purwanto, Y.Widodo, Beni, Danang, Ign. Dian, Yuda dan Noveawan.
Penjabaran tugas–tugas dan peran utama selama USP, antara lain:
Outodidak
Selaku koordinator tim IT, pak Bertus mengakui keunggulan media yang kita gunakan misalnya menggunakan 3 buah server dengan sepesifikasi kurang lebih CPU Intel Xeon E3-1220 v6 @ 3.00GHz, CPU Core = 4 dan RAM = 32Gb. Server yang kita gunakan adalah server sendiri (tidak menyewa hosting) sehingga pengaturan hosting dan pengelolaan server sepenuhnya mandiri. Hal ini dengan jujur pak Bertus akui hanya belajar secara autodidak.
Selain itu, pengelolaan jaringan juga diolah secara mandiri dengan kecepatan internet yah lumayan bagi kami yaitu 60Mpbs dedicated.

Lebih lanjut pak Bertus menulis sejumlah keunggulan aplikasi yang kita gunakan antara lain:
Ada penyusup
Tak dapat dipungkiri ditemukan sejumlah kendala yang dihadapi. Kendala yang dialami selama USP untuk kelas 12 ini, Puji Tuhan bisa berjalan dengan baik dan lancar ya mungkin karena sudah kelas 12 jadi sudah sangat user friendly dengan aplikasi ini.
Kendala teknis justru pada peserta ujian misalkan jaringan terkendala sehingga zoom keluar, tetapi aplikasinya sendiri sejauh ini aman.

Untuk jaringan internet kita juga sudah mencukupi dengan badwidth = 60Mbps tidak ada masalah, hanya waktu UAS semester ganjil kami mengalami gangguan teknis, tetapi masalahnya gangguan ini bukan dari intern kita melainkan ada penyusup luar yang mungkin dengan sengaja akan mengacaukan pelaksanaan UAS.
Berkat kegigihan kami dan kemurahan Tuhan tentunya bisa diatasi meskipun dengan tergopoh-gopoh. Ya saya berharap sampai akhir pelaksanaan USP ini aman, tidak ada lagi yang mengganggu. AMIN.** (Ignas Iwan Waning)