Tiga intensi atau ujud dalam misa koordinasi (Kamis, 15/8/2024) pagi di Gereja St Yoseph Palembang.
Ketiga ujud misa tersebut: syukur atas pelaksanaan tahun pembelajaran 2023-2024 yang lalu, mohon berkat Tuhan dalam proses pembelajaran tahun ajar 2024-2025 ini serta mohon berkat Tuhan bagi bangsa dan negara Indonesia yang tidak lama lagi merayakan ulang tahun kemerdekaan ke 79 tahun.
Hadir empat imam dalam perayaan iman ini, yakni Romo Gono (Pastor Paroki St Yoseph Palembang), Rm Titus (Rektor Seminari St Paulus Palembang), Romo Supardi (Ketua Yayasan Xaverius Palembang) dan Romo Liberto (Staf Yayasan Xaverius Palembang).
Dalam misa tersebut, tata laksana, kolektan, petugas koor, mazmur dan organis dari SMA Xaverius 2 Palembang. Petugas lektor 1 dan 2 dari SMA Xaverius 1, dan para petugas pembawa bendera merah-putih perwakilan dari SMA/SMK Katolik kota Palembang.
“Melangkah bersama untuk mewujudkan nilai-nilai luhur Nusantara”, inilah tema dalam misa bersama ini. Nilai-nilai itu antara lain: gotong royong, kerjasama, dan musyawarah-mufakat.
Selebran utama, Romo St Supardi dalam homilinya menekankan perlunya pemimpin bijaksana yang menghantar masyarakatnya menjadi lebih makmur, adil dan sejahtera.
Tidak tawuran
Selain itu, Romo Supardi meminta hendaknya patuh-taat kepada otoritas dan hukum serta tunduk-hormat kepada Tuhan. Untuk itu hendaknya menghargai keberagaman sebagai kekuatan dan wujud solidaritas dalam membangun hidup bersama.
Pesan menjelang akhir homilinya, Romo Supardi berpesan kepada para siswa-siswi dalam misa tersebut untuk menghargai nilai-nilai luhur nusantara sebagai panduan untuk mewujudkan keadilan dan kebersamaan.
Kita hendaknya terus melangkah maju dengan semangat baru, cepat beradaptasi dan inovasi dalam mengisi kemerdekaan. Selain itu, hendaknya kita tetap aktif dalam masyarakat dengan mengutamakan kepedulian lingkungan.
“Para siswa-siswi sekalian, hindarilah bullying, jauhi tawuran dan tidak rasis”, tegas konkret Romo Supardi.*** (Ignas)