
HAMPIR dua bulan Fransiska dan Cesya mempersiapkan lomba. Lomba yang diselenggarakan oleh Universitas Pelita Harapan adalah lomba Inovasi pangan (Food Explore 13).
Puncak perlombaan pada 16 Maret 2021. Namun persiapan telah jauh-jauh hari. Sejak akhir Januari hingga awal Maret Fransiska dan Cesya mempersiapkan diri agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Fransiska dan Cesya hendak menunjukkan keunggulan hasil produk inovasinya terhadap team-team lain dari Jakarta, Tangerang, Medan, Surabaya, NTT, dan lain sebagainya.
“Puji Tuhan, kami dapat juara 2, pak,” aku Fransiska dan Cesya dengan nama produk “Cilembu Crispy Cream Puff.”
Menurut Fransiska/ Kelas XI IPS 3, ketertarikan mengikuti lomba ini “karena saya ingin mencoba untuk menjadi produktif di masa pandemi ini. Selain itu, saya juga ingin keluar dari zona nyaman saya dan mencoba mengeksplor ide dalam pembuatan produk inovasi dalam lomba inovasi bersyarat ini.”
“Saya tertarik ikut lomba ini karena ingin menginovasikan makanan kekinian namun berbahan dasar ubi lokal, sekaligus memberi wawasan generasi muda agar dapat lebih mengenal ubi lokal ini,” tulis Cesya saat ditanya minatnya mengikuti lomba yang diselenggarakan UPH ini.
Menjadi peserta lomba butuh perjuangan dan usaha keras. Setiap peserta lomba diwajibkan membuat laporan.
Saingan bagus-bagus
Agar lolos seleksi, hemat Cesya, “lebih dari sebulan kami melakukan persiapan. Kami diminta membuat laporan sebagai tahapan seleksi agar bisa lolos ketahapan berikutnya. Semua persyaratan lomba telah kami lengkapi.”
Saat lomba berlangsung “perasaanya degdegan pak soalnya sempet ga pede karena banyak saingan dari luar kota yang juga bagus-bagus,” tulis Cesya/ Kelas XI IPS 3.
Sedangkan perasaan Fransiska, rekan setim dari Cesya, saat lomba “tegang namun bersemangat. Tegang karena gugup dilihat oleh juri. Bersemangat karena tidak sabar memperkenalkan produk inovasi kami kepada juri.”
Semakin menguasai materi
Beberapa pesan ketika persiapan dan pelaksanaan lomba menurut Fransiska. “Jangan takut untuk mencoba sebab apabila belum dicoba, kita tidak akan tahu bagaimana hasilnya nanti. Ketika persiapan, lakukanlah semuanya dengan baik dan sungguh-sungguh karena kesiapan kitalah yang akan menentukan hasil akhir kita nanti.”

Fransiska melanjutkan pesan bagi pembaca ketika pelaksanaan lomba, “tenangkan diri Anda dengan cara menghirup napas dalam-dalam dan hembuskan dengan perlahan. Latihan selagi ada waktu sebab semakin diri kita terlatih, maka kita akan semakin menguasai materi.”
Fransiska menambahkan, “percayalah dengan diri Anda sendiri bahwa Anda bisa!! Karena dengan adanya kepercayaan diri, pasti rasa tegang dan gugup akan hilang dengan sendirinya.”
“Coba aja dulu, apapun hasilnya jadikan sebagai pengalaman. Jalani saja, dan nikmati prosesnya,” tulis Cesya.** (Ignas Iwan Waning)