BEBERAPA waktu lalu diselenggarakan Projek P-5. Setiap kelas mendalami tema yang berbeda, kelas X: Gaya hidup berkelanjutan; kelas XI: Kearifan lokal; kelas XII: Rekayasa dan teknologi.
Yang diuraikan di sini hanyalah pengalaman dari seorang siswi kelas XI yang menekuni Jumputan. Lebih luar biasa karena Maeviee Yanata Tan, siswi kelas XI A 2.1 ini memperagakan dan meraih juara 1 dalam ajang Jumputan, 2024.
Berikut, pengalaman dari Maeviee:
Saat P5 dengan tema kerafikan lokal, kami membuat batik jumputan bersama dengan kelompok yang sudah dipilihkan. Setelah jumputannya selesai, kami sekelompok melihat lihat hasil kerja kelompok lain. Milik mereka terlihat sangat megagumkan dan teliti karena di ukur. Minggu selanjutnya kami memberi warna pada kain batik tersebut dengan cara direbus dengan pewarna kain lalu dikeringkan. Pada minggu selanjutnya lagi, kami memamerkan kain batik jumputan yang sudah jadi dengan fashion show.
Sangat menarik
Pada hari-H, saya merias wajah saya sendiri, membawa sepatu yang terlihat cocok, dan menggunakan pakaian yang warnanya netral (baju panjang dan celana panjang hitam) agar kain batik saya dapat terlihat jelas. Saat gladi bersih fashion show, awalnya saya percaya diri, tetapi saat saya melihat dan membandingkan kain batik milik kelompok saya, rasa percaya diri saya kurang karena model kain yang saya buat dan pakai sangatlah simpel dan hanya 1 warna sedangkan, milik yang lain warnanya ada yang digradasikan dan model kain yang dibentuk sangatlah menarik. Yang membuat saya percaya diri adalah motif dari kain jumputan buatan kami terlihat sangat jelas saat ditampilkan dan rapih.
Sebelum giliran saya, saya merasa sangat deg-degan. Saya berdoa kepada Tuhan agar saat giliran saya, dapat berjalan lancar. Tibalah saatnya giliran saya. Hampir semua murid bertepuk tangan, saat itu saya merasa sangat grogi tapi tetap harus dijalankan. Selesailah giliran saya dan semua model melakukan parade. Setelah selesai, kami semua kembali ke kelas untuk beristirahat dan menunggu penutupan dan pengumuman P5.
Voucher kantin
Awalnya, saat diumumkan pemenang dari fashion show kain batik, saya masih merasa rendah hati dan tidak berharap penuh akan menang. Saat disebutkan juara pertamanya adalah saya, perasaan saya pada saat itu sangat terkejut bercampur rasa tidak percaya akan menang dan sangat berbahagia karena awalnya saya tidak merasa percaya diri karena warna kain batik saya hanya satu warna.
Saya bingung mengapa saya bisa mendapatkan juara pertamanya. Saya dan teman sekelas saya menebak-nebak bahwa mungkin motif dari kain batik jumputan yang dibuat kelompok saya terlihat sangat jelas saat ditampilkan yang membuat kami bisa menang. Hadiah yang kami dapatkan adalah voucher kantin (dengan nominal yang tidak sedikit, maaf nominal duit yang diterima redaksi).
Saya sangat bersyukur kepada Tuhan karena kerja keras kami berhasil walaupun sangatlah simpel.
Selain Maeviee, dari kelas XI A 2.1 yang ikut ajang memperagakan, fashion show, jumputan adalah Ferencia Aryria, Kirana Nadia Putri dan William Angsana Wijaya.
Terima kasih Maeviee atas pengalaman yang telah dibagikan ini. Semoga bermanfaat.*** (Ignas)
