BUATLAH materi ekstrakurikuler yang menarik! Itulah pesan dari Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Xaverius 1 Palembang, Bapak Recardus Eko Prasetyo, S.Ag saat rapat para guru pembina ekstrakurikuler (Jumat, 19 Juli 2024) di ruang pertemuan lantai 3.
Pertemuan selama lebih kurang 60 menit (11.30-12.30 WIB) membahas seputar ekstrakurikuler yang membawa manfaat dan bermakna bagi peserta didik.
Mulai tahun ajaran ini (2024-2025) SMA Xaverius 1 Palembang tidak ada ekstakurikuler wajib. Tahun-tahun sebelumnya, ekstra Pramuka merupakan ekskul wajib bagi peserta didik kelas X.
Sekolah, melalui bidang kesiswaan menyediakan 32 jenis ekstrakurikuler, misalnya bola voli, futsal, dance, englis club, bahasa Korea, teater, dan sebagainya. Harapannya setiap siswa akan memilih salah satu dari jenis-jenis ekstra yang sekolah tawarkan.
Tiap semester diperkirakan 16-18 kali pertemuan ekstra. Maka hendaknya para pendamping menyiapkan silabus yang jelas, target dan hasil yang dicapai. Dengan demikian, anak-anak yang memilih ekskul tersebut tidak kecewa. Jangan jadikan ekskul sebagai pelengkap penderita maka dampingilah para peserta eskskul secara maksimal, pesan Kepala SMA Xaverius 1 Palembang, Bapak Sudarsana, M.Pd.
Mengenenai ekstrakurikuler, Teop bidang Kesiswaan Bapak Herman Sunu, M.Si menjelaskan tentang pengembangan esktrakurikuler berdasarkan Permendikbudristek No 12 tahun 2024.
“Visi Ekstrakurikuler pada satuan pendidikan adalah berkembangnya potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, dan kemandirian Peserta Didik secara optimal melalui kegiatan-kegiatan di luar Intrakurikuler”, dalam Perpu tersebut.
Fungsi dan tujuan
Menurut dokumen negara ini, ada 4 fungsi ekstrakurikuler yakni fungsi pengembangan, sosial, rekreatif dan persiapan karier. Sedangkan tujuan pelaksanaan ekstrakurikuler mencakup, pertama, ekstrakurikuler harus dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik. Kedua, ekstrakurikuler harus dapat mengembangkan bakat, minat, dan potensi peserta didik dalam upaya pembinaan pribadi menuju manusia seutuhnya.
Jenis ekstrakurikuler antara lain krida (misalnya pramuka), karya ilmiah (penelitian), latihan olah-bakat atau latihan olah-minat (pecinta alam, jurnalistik, teater), keagamaan (retret, PI).*** (Ignas)