Di balik ayunan raket kecil dan suara bola yang memantul cepat di atas meja hijau, ada sosok muda yang sedang menorehkan kisahnya sendiri, Almeyra Gwennisya Prasetya, siswi kelas X.2 SMA Xaverius 1 Palembang. Di usia yang masih belia, Almeyra sudah berhasil mempersembahkan dua medali untuk kota dan sekolahnya di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV Sumatera Selatan 2025: medali perak ganda putri dan medali perunggu beregu putri.
Dari Jejak Sang Ayah ke Semangat Sendiri
Ketertarikan Almeyra pada tenis meja bukan datang begitu saja. Ia tumbuh dalam keluarga yang dekat dengan olahraga ini, sang ayah merupakan atlet tenis meja yang menjadi inspirasinya. “Awalnya saya mengikuti olahraga tenis meja karena ayah saya adalah atlet juga. Beliau ingin saya melanjutkan jejaknya, dan sejak itu saya mulai tertarik,” tutur Almeyra.
Apa yang awalnya hanya sebuah ajakan kecil dari sang ayah, kini berubah menjadi semangat besar yang menuntunnya hingga podium juara.
Dukungan yang Tak Pernah Padam
Di balik setiap kemenangan, ada dukungan yang tulus. Bagi Almeyra, orang tuanya dan teman-teman adalah sumber kekuatan terbesar. “Mereka selalu mendukung sejak awal, terutama ayah dan ibu. Teman-teman saya juga selalu menyemangati di setiap pertandingan,” ungkapnya penuh rasa syukur.
Dukungan ini bukan hanya soal kehadiran di tribun, tapi juga doa, motivasi, dan keyakinan bahwa setiap latihan keras akan membawa hasil.
Momen yang Menguatkan
Bukan hanya Porprov 2025 yang membekas dalam ingatan Almeyra. Ia masih mengingat jelas pengalaman di tahun 2022, ketika berhasil meraih juara 1 di ajang yang sama. “Waktu itu saya tahu bahwa saya bisa berprestasi dan melangkah lebih jauh,” kenangnya. Pengalaman tersebut menjadi titik balik yang membuatnya semakin yakin bahwa perjuangan dan latihan tidak pernah sia-sia.
Mimpi dan Harapan
Kini, setelah dua medali tergantung di lehernya, Almeyra tidak ingin berhenti. Ia justru semakin bersemangat untuk melangkah lebih jauh. “Saya ingin menggunakan prestasi ini sebagai bekal untuk meraih beasiswa dan kuliah di tempat impian saya,” ujarnya mantap.

Di balik tutur kata yang lembut, tersimpan tekad yang kuat, tekad untuk terus berjuang, berprestasi, dan membanggakan orang-orang yang telah mendukungnya.
Penutup
Perjalanan Almeyra mungkin baru dimulai, tetapi semangatnya sudah seperti seorang atlet sejati. Di setiap pantulan bola, ia menulis cerita tentang kerja keras, cinta keluarga, dan keyakinan bahwa setiap usaha tidak akan pernah sia-sia. Dari meja hijau tenis meja, Almeyra belajar satu hal penting: juara sejati bukan hanya soal medali, tetapi tentang bagaimana kita setia pada mimpi dan terus berjuang untuk mencapainya. *** (Ignas)