“PELUANG industri hulu migas 4.0 sebagai penunjang energi masa depan”. Inilah judul tulisan Catherine dalam rangka lomba menulis hulu migas untuk negeri tahun 2021.

Catherine, siswi kelas XII IPS 3 SMA Xaverius 1 Palembang meraih juara 2 lomba menulis dalam konteks “Hulu Migas untuk Negeri” tingkas SMA di Sumatera Selatan, 1 Desember 2021.

Sejalan dengan hobinya untuk menulis, Catherine tertarik mengikuti lomba tingkat SMA se-Sumatera Selatan ini.

Suka nulis

“Saya sangat suka menulis seperti menulis puisi, quote, berita, dan karya ilmiah. Setelah melihat info tersebut saya berkeinginan untuk mengikuti lomba menulis tersebut karena topik yang dibicarakan sangat menarik yaitu tentang industri hulu migas”, tulis Catherine.

Berkaitan dengan persiapan lombanya, Catherine memaparkan pengalamannya. Industri hulu migas merupakan industri yang jarang kita dengar.

Atas dasar itu saya harus mencari tahu lebih lanjut agar bisa menulis karya yang menarik. Lalu saat webinar diberitahukan banyak info mengenai industri hulu migas ini. Setelah webinar saya mendapatkan banyak info dari berbagai narasumber dan mengembangkannya dalam sebuah karya tulis berita yang berjudul “Peluang Industri Hulu Migas 4.0 Sebagai Penunjang Energi Masa Depan”.

Sumber berita tersebut saya dapatkan dari banyak berbagai sumber seperti google, mendengar narasumber, dan youtube. Saya merasa sangat menarik untuk membahas peluang industri hulu migas di masa mendatang.

Kerahkan kemampuan

Selanjutnya, Catherine menuturkan kesan-kesannya selama lomba. Awalnya saya mengikuti lomba tersebut karena iseng.

Setelah saya mengikuti webinar tentang migas ternyata banyak sekali peserta yang ikut. Mereka semua memiliki berbagai pertanyaan yang sangat bagus dan sangat kritis.

Saya jadi tidak percaya diri akan tetapi saya tetap mengerahkan semua kemampuan saya untuk menulis berita dengan baik dan benar. Saya mohon berkat Tuhan dalam doaku. Tuhan membimbing dan menuntunku. Saya dikuatkan oleh-Nya. Pun, tidak menyesal jika saya belum berhasil.

Namun, meskipun dalam lomba menulis tentang migas ini belum juara, sekurang-kurangnya bisa masuk peringkat harapan, gumam Catherine.

Catherine merasa minder atau kurang percaya diri karena banyak peserta lomba. Lagi pula, para peserta lomba itu dibimbing oleh dosennya.

Juara 2

Tuhan luar biasa. Tuhan sangat baik. Tuhan telah memberikan saya lebih dari apa yang saya harapkan. Saya pun sangat terkejut saat melihat bahwa nama saya menjadi juara 2 dalam lomba tersebut.

Saya langsung bersyukur dan berdoa untuk berterima kasih kepada Tuhan, pinta Cahterine.

Jadi, menurut Catherine berusahalah semaksimal mungkin sehingga Tuhan akan mendukung niat baik kita. Walaupun tidak menang, kita harus tetap bersyukur dan tidak menyerah begitu saja karena saya percaya bahwa “Kebahagiaan hanya milik orang yang bersyukur”. (Ignas Iwan Waning)