Oleh: Felicia Liawanto, Siswi Kelas XII A2.1
“NANTI kamu ikut pertukaran pelajar ke Jakarta.”, ujar Pak Eko 2 bulan yang lalu. Perkataan tersebut memunculkan berbagai pertanyaan di benak saya, seperti kapan, kemana, dan apa yang akan saya lakukan. Pada akhirnya, siswa dari SMA Ricci datang berkunjung ke SMA Xaverius 1 Palembang dan saya tidak sabar menunggu untuk mengunjungi sekolah mereka dan mendapatkan pengalaman baru.
Beberapa hari sebelum berangkat merupakan saat yang sangat sibuk. Saya mendapatkan informasi bahwa saya akan berkunjung ke SMA Ricci 2 dan kedua teman saya dari SMA Xaverius 1 akan berkunjung ke SMA Ricci 1. Saya merasa sedikit takut tidak dapat beradaptasi dan bersosialisasi dengan teman-teman lain.
Sabtu, 19 Oktober 2024
Hari yang telah ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Pukul 12.30 WIB saya telah berada di SMA Xaverius 1 Palembang untuk menunggu bus. Saya menaiki bus Rosalia Indah bersama 25 orang lainnya dari Yayasan Xaverius Palembang. Kami berkenalan di bus dan mulai bonding satu sama lain. Perjalanan yang panjang sangat tidak terasa. Saat di kapal, kami bermain bersama dan berbagi cerita mengenai keseharian di sekolah.
Minggu, 20 Oktober 2024
Pukul 03.00, seluruh rombongan sampai ke Wisma Canossa, tempat kami akan menginap selama program Sister School. Perjalanan sangat melelahkan, namun semangat kami sangat tinggi sehingga kami tidak langsung beristirahat. Kami mempersiapkan barang-barang dan mengobrol. Pukul 06.00 kami bangun pagi untuk sarapan di wisma. Setelah itu, kami saling bersosialisasi hingga pukul 12.00.
Kami melakukan berbagai permainan, bercerita, dan bertukar pikiran. Percakapan sangat seru hingga kami lupa waktu. Pada siang hari, kami pergi ke PIK (Pantai Indah Kapuk) untuk berjalan di Hutan Mangrove dan Misa di Lady of Akita. Pengalaman ini membuat hubungan kami semakin dekat. Malam hari, kami makan di sebuah restoran di PIK dan beristirahat karena akan memulai aktivitas keesokan harinya.
Senin, 21 Oktober 2024
Pembukaan acara Sister School dilakukan di SMA Ricci 2. Kami disambut dengan berbagai tarian, nyanyian, dan yang paling menarik adalah drumband! Seluruh murid bernyanyi dan bersorak sambil melompat sehingga membangkitkan “EUPHORIA” dan semangat untuk menjadi sahabat. Pada hari pertama, saya bersama 2 orang siswa lain dari SMA Xaverius 3 mengeksplorasi seluruh bagian dari SMA Ricci 2, mulai dari ruang kelas, lapangan, laboratorium, dan lain-lain. Seluruh guru dan peserta didik sangat ramah.
Setelah itu, kami mengikuti pelajaran Bahasa Jerman. Pelajaran sangat menyenangkan karena dikemas dengan berbagai permainan dan saya telah mempelajari secara praktik dan teori mengenai cara memperkenalkan diri dalam Bahasa Jerman. Setelah itu, kami mengikuti kelas Native dan mengenal berbagai budaya baru. Petualangan tidak berhenti sebatas itu, kami diajak untuk mengunjungi kantin dalam dan luar, serta melihat persiapan Ricci CUP yang merupakan acara perlombaan akademik dan non-akademik untuk siswa-siswi SMP. Uniknya, panitia dari acara ini mencakup seluruh peserta didik SMA sehingga kekeluargaan sangat erat.
Kami menikmati suasana sekolah sambil berbagi mengenai program sekolah dan OSIS dari sekolah masing-masing. Perbedaan budaya sangat menarik dan beragam yang mencerminkan multikultural. Sepulang dari sekolah, kami mengunjungi Gereja Mateus dan berkeliling di sekitar Wisma Canossa.
Selasa, 22 Oktober 2024
Kami mengikuti apel pagi rutin di SMA Ricci 2 setiap pagi. Acara ini meliputi doa, menyanyikan Indonesia Raya dan MARS Ricci, menyanyikan lagu bagi yang berulang tahun, serta hal yang paling menarik adalah BRAIN GYM!! Kegiatan senam otak ini meliputi 5 gerakan yang membuat hati dan pikiran lebih tenang sehingga peserta didik siap untuk melakukan kegiatan pembelajaran.
Hari kedua dimulai dengan pelajaran PPKN yang membahas mengenai Kabinet Merah Putih Prabowo. Saya mendapat bagian presentasi mengenai Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan. Setelah itu, kami mengikuti podcast “Cerita Ricci” (CERI) dan bercerita mengenai budaya dan sekolah kami masing-masing. Hal itu sangat mengasyikkan dan seru sehingga kami lupa waktu.
Dalam podcast, kami berbagi cerita dan mempererat hubungan. Kami melanjutkan ke pembelajaran Seni Budaya. Pembelajaran di Ricci sangat berbeda dengan Xaverius karena Ricci mempelajari seni musik. Kami diajari mengenai bernyanyi, memahami nada, melodi, dan tempo. Kemudian, seluruh peserta didik yang melakukan studi banding di SMA Ricci 2 berkunjung ke SMA Ricci 1 dan menelusuri kuliner di Glodok. Kami makan Bakmi Lonpat, sate, dan bakso goreng.
Setelah itu, kami pergi ke Kota Tua serta melihat tempat-tempat wisata dan peninggalan sejarah. Kami kembali ke sekolah Ricci 1 dan menelusuri gedung sekolah. Pukul 18.00 WIB kami kembali untuk makan bersama sambil bernyanyi di aula Ricci 1.
Rabu, 23 Oktober 2024
Kegiatan di hari rabu sangat padat. Pada saat di sekolah, kami mengikuti pelajaran olahraga. Kami berkenalan dengan banyak teman baru dan bermain kasti bersama. Seluruh peserta didik dan guru sangat suportif dan membantu saat yang lain kesusahan. Setelah itu, kami menuju ke Monas dan bergabung dengan teman-teman Ricci 1.
Di Monas, kami menjelajahi museum dan menaiki kereta bersama untuk mengelilingi Monas. Kami mendapatkan banyak pengetahuan baru dan dapat melihat keajaiban Tuhan dalam sejarah Indonesia. Kami juga naik ke puncak Monas dengan lift dan melihat Indonesia dari titik tinggi. Setelah itu, kami pergi ke Stadion Gelora Bung Karno dan melakukan jogging. Kegiatan sangat menyehatkan dan menyegarkan tubuh.
Kamis, 24 Oktober 2024
Kami memulai hari dengan sarapan dan seluruh peserta telah menggunakan baju batik. Kami mengikuti kelas ekonomi dan mempelajari mengenai saham. Metode pembelajaran dikemas dengan sangat baik dalam permainan sehingga saya dapat memahami cara bermain saham dengan mudah.
Sebelum bermain, kami telah dijelaskan berbagai teori yang membantu dalam permainan. Teman-teman sangat interaktif dan sabar untuk mengajari kami. Aktivitas ini membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan tidak membosankan. Saya juga dapat mengambil nilai kesabaran dan mempelajari strategi.
Kemudian, kami pergi ke Museum untuk melihat peninggalan sejarah dan Panti Jompo. Setelah itu, kami kembali ke Ricci 2 dan mengikuti kelas bahasa isyarat. Hal ini adalah pengalaman yang paling unik karena jarang dilakukan sebelumnya di Palembang. Kami mempelajari alfabet, memperkenalkan diri dalam bahasa isyarat, dan bernyanyi beberapa lagu. Seluruh peserta sangat menikmati aktivitas ini dan saling menebar energi positif kebahagiaan.
Saat malam hari, peserta SMA pergi ke Bintaro XChange Mall bersama OSIS SMA Ricci 2. Mereka sangat antusias dan menerobos hujan demi dapat berjalan bersama kami. Kami makan Bakmi GM dan mengelilingi mall. Kebersamaan yang semakin erat membuat saya tidak ingin pulang.
Jumat, 25 Oktober 2024
Suasana pagi hari ini berbeda dari biasanya, kami merasa sangat sedih karena ini adalah hari terakhir. Kami menuju ke SMA Ricci 2 untuk mengikuti acara penutupan program Sister School.
Acara mencakup pemberian kenang-kenangan, tarian, nyanyian, sambutan, dan kesan pesan. Kami merasa sangat sedih karena harus berpisah. Seluruh peserta saling berpelukan dan suara tangisan pecah. Kami berfoto bersama untuk terakhir kalinya dan berharap dapat bertemu kembali. Setelah acara perpisahan di sekolah, kami pergi ke Taman Mini Indonesia bersama Yayasan Ricci.
Kami mengunjungi berbagai museum sejarah, museum sains, mencoba berbagai permainan, dan menaiki kereta gantung. Kami juga mengadakan perpisahan dengan Yayasan Ricci di TMII yang menandakan perjalanan kami telah berakhir. Kami kembali menempuh perjalanan ke Palembang dengan perasaan yang sedih.
Banyak memori, hal lucu, dan kenangan yang sangat bernilai dari program Sister School yang akan selalu saya ingat hingga tua. Takdir mempertemukan dan memisahkan manusia, namun perjalanan ini mengukir memori baru dalam benak dan hati saya.
Terima kasih Felicia yang telah melaporkan secara kronos info kegiatan di Jakarta pada pertengahan Oktober kemarin.
Proficiat semoga pengalaman ini amat bermakna bagi Felicia, Gede dan Wewe serta peserta dari SMA Katolik Ricci 1 dan SMA Ricci 2 Jakarta serta rekan guru sebagai pendamping. *** (Ignas)
Dibaca 66x