MENJADI pelajar sekaligus atlet bulu tangkis merupakan suatu kebanggaan. Salah satunya dialami oleh Stanley Patrick Arifin, siswa kelas XI IPS 2 SMA Xaverius 1 Palembang.
Sejak kelas 3 SD, Stanley sudah tertarik untuk bermain bulu tangkis. Awalnya diajak kuku/oom bermain karena sepupu banyak yang latihan bulutangkis.
Bergelut dalam bidang bulu tangkis yang “profesional” membutuhkan pelatih. Bagi Stanley pelatihnya bernama Indra Fernanda.
Sabar dan fokus
Saat bertanding, pelatihnya, Indra selalu berpesan kepada Stanley agar “mainya sabar, fokus, dan jangan terburu-buru untuk membunuh lawan”.
Stanley meraih juara 1 saat mengikuti pertandingan bulu tangkis zona VI Palembang dan Ogan Ilir. Selanjutnya juara 2 di babak grandfinal “Gubernur Sumsel Super Series Badmintonn 2021”.
Mengapa Stanley saat pertandingan grandfinal tidak meraih juara 1? Anak ke 3 dan alumni SD Xaverius 1 dan SMP Xaverius 1 ini menjawab, “mainnya tidak sesuai dengan performa seperti biasanya, banyak melakukan kesalahan. Mainnya ngasal!”.
Giatlah berlatih
Rasa senang tak bisa menutupi perasaan Stanley saat meraih prestasi dalam bidang yang telah lama digeluti ini. Namun bagi Stanley, hal ini tak luput dari tantangan.
Sejauh pengalaman Stanley selama ini tantangan dalam pertandingan bulu tangkis adalah harus kuat mental sebab ditonton dan disoraki banyak orang. Selain itu harus memiliki percaya diri yang tinggi. Itulah tantangan pokok yang dirasakan Stanley.
Stanley yang lahir di Palembang pada 24 April 2005 mengatakan tips agar meraih prestasi dalam bidang olahraga bulu tangkis adalah giat-giat berlatih dan banyak berdoa.*** (Ignas Iwan Waning)
