Sejenak Menapaki Tempat Wisata di Pulau Bangka

SELAMA 4 hari, 3 malam (19-22 Juni 2022) guru dan karyawan SMA Xaverius 1 Palembang mengunjungi-rekreatif ke beberapa tempat wisata di Pulau Bangka.

Bersama Carnaval Holiday (tour and travel), Pak Hendra dan bu Wilianti, keluarga besar SMA Xaverius 1 hampir mengunjungi semua tempat wisata alam, tempat bersejarah, tempat rohani keagamaan. Kegiatan ini dikemas dalam bingkai “The best time travelling and refreshing”.

Dua bus

Hari pertama, Minggu (19/6) rombongan melalui pelabuhan Boom Baru menuju Pelabuhan Tanjung Kalian (Mentok). Selama 3 jam lamanya, kapal Express Bahari menghantar penumpang tiba di Mentok dengan selamat.

Selama di Pulau Bangka dari suatu tempat wisata ke tempat yang lain, para tamu atau rombongan yang terdiri dari 47 orang (40 orang guru dan karyawan dan 7 orang anggota keluarga) menggunakan 2 bus pariwisata. Khusus pada hari pertama, tempat wisata yang dikunjungi yakni:

• Pantai Tanjung Kalian (terdapat mercusuar yang dibangun Belanda tahun 1862 dengan ketinggian 56 meter). Tidak banyak peserta yang berani dan mampu menuju puncak mercusuar ini untuk menikmati pemandangan alam dan kota Mentok dari ketinggian 56 meter.
• Wisma Ranggam atau Pasanggrahan BTW (tempat pengasingan Bung Karno)
• Batu Balai (batu besar yang menyerupai kapal terbelah)

Otak-otak Belinyu

Hari kedua, Senin (20/6) rombongan menuju gua Maria Pelindung Segala Bangsa dan Jalan Salib di Belinyu. Setelah doa pribadi (bagi yang beragama Katolik) di depan gua Maria, rombong menikmati otak-otak khas Belinyu.

Selanjutnya rombongan menuju Pantai Tong Aci, Pantai Matras, Pantai Turun Aben, dan berwisata ke Pantai Parai.

Hari ketiga, Selasa (21/6) rombongan berkunjung ke Puri Tri Agung yang berada di Bukit Pantai Tikus, menuju obyek wisata Religi Pagoda Nusantara, Pantai Pasir Padi, dan akhirnya memandang akan indahnya Danau Dua Warna (biru dan hijau).

Setiap tempat wisata yang dikunjungi memiliki cerita dan kisahnya. Kisah dan pengalaman personal tersebut membawa makna.

Semoga perjalanan rekreatif ini selain sebagai bentuk refresing juga membawa pesan dan kisah yang menginspirasi!*** (Ignas Iwan Waning)