KEUNGGULAN Kurikulum Merdeka (KM) yakni lebih sederhana, dan mendalam. Selain itu, sesungguhnya, KM semakin memerdekakan; lebih relevan dan interaktif. Hal ini disampaikan oleh narasumber Drs H Muslim, M.Pd bagi 63 guru SMA Xaverius 1 Palembang pada Rabu, 20 April 2022.
Selama tiga setengah jam, para guru menyimak dengan baik informasi berkaitan dengan Kurikulum Merdeka yang disampaikan oleh Bpk Muslim, selaku Pengawas SMA Sumsel Wilayah Kerja Kota Palembang.
Kurikulum Merdeka pada implementasinya hakekatnya menghadirkan mandiri belajar, berubah, dan berbagi. Hal ini sejalan dengan esensi KM yakni mengembangkan profil pelajar Pancasila pada peserta didik.
Baca juga: Pentingnya Tempat Penitipan Barang (Makanan)
Profil pelajar Pancasila tereksplisit dalam KM yakni
- Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
- Berkebinnekaan global
- Bergotong royong
- Kreatif
- Bernalar kritis
- Mandiri
7 tema utama pembelajaran berbasis proyek yang hendak dikembangkan menjadi modul dengan topik dan tujuan yang lebih spesifik yakni
- Bangunlah jiwa dan raganya
- Berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI
- Bhinneka Tunggal Ika
- Gaya hidup berkelanjutan
- Kearifan lokal
- Kewirausahaan
- Suara demokrasi
Aura kebangauan
Bapak Muslim mengingatkan peserta sosialisasi hendaknya jangan “masuk kelas tanpa persiapan, keluar kelas tanpa penghargaan”.
Biasanya, guru yang tanpa persiapan dalam mengajar jauh lebih sensitif dari pada guru yang sungguh-sungguh menyiapkan diri dalam mengajar. Guru yang siap mengajar “tidak mau kehilangan momen”, memaksimalkan waktu yang tersedia dalam proses pembelajaran, tambah Bapak Muslim.
Selaku Pengawas Pembina di SMA Xaverius 1 Palembang, Bapak H Muslim berharap kepada semua rekan guru dan karyawan agar “peliharalah keauraan SMA Bangau”.*** (Ignas Iwan Waning)
Baca juga: Erlangga Speech Competition: Civi Berusaha Menampilkan yang Terbaik
