PELAKSANAAN Raja Bangau SMA Xaverius 1 Palembang telah menjadi agenda tahunan. Para peserta didik didampingi para guru (wali kelas) berjalan berbaris melintasi beberapa rote.
Rote perjalanan Raja Bangau tahun 2022 ini yakni Jln Bangau, Gersik, Sekip, Jln Sudirman, Jln Veteran, Jln Rajawali, dan kembali masuk kompleks sekolah, Jln Bangau. [Rote perjalanan Raja Bangau tahun ini tentu lebih pendek-singkat jika dibandingkan dengan pelaksanaan Raja Bangau tahun-tahun sebelumnya].
Seusai pelaksanaan Raja Bangau (Sabtu, 19 November 2022), saya mencoba menghubungi Fricillia Clara mengenai kesannya selama mengikuti Raja Bangau untuk pertama kalinya, pasca pandemi covid 19.
Berikut komentar atau pendapat Fricil, siswi kelas XII MIPA 6 atas pengalaman Raja Bangau ini.
Menambah kenangan
“Sebelumnya terima kasih Pak atas kesempatannya. Jadi sejujurnya awalnya saya tidak tertarik untuk mengikuti kegiatan acara Raja Bangau ini”. Inilah pengakuan yang jujur dari Fricil yang biasa disapa Clara oleh teman-temannya.
Lanjutnya, “akan tetapi di satu sisi saya juga berpikir bahwa jika saya tidak mengikuti acara ini, lalu kapan lagi? Mengingat juga ini tahun terakhir saya di SMA dan tahun depan sudah akan berlanjut ke kuliah”.
Tambah Fricil, “saya juga ingin membuat masa SMA saya ini tidak hanya full belajar saja tetapi juga ditambah dengan kegiatan lain untuk menambah kenangan nanti ketika saya sudah tamat SMA”.
“Nah, kesan saya yang pertama pastinya ngantuk banget, apalagi disuruh sampai di sekolah jam 5 pagi”, tulisnya.
Bangun jam 4
Dengan agak terpaksa, Fricil melakukan hal ini. “Saya juga terpaksa untuk bangun jam 4 pagi dan berangkat ke sekolah jam 5. Sampai sekolah juga langsung disuruh baris di lapangan dan rasanya sangat malas sekali. Lalu lanjut untuk mulai jalan pagi bersama dan waaah jauh banget ternyata”.
Bagi Fricil, “yang saya tidak suka itu ialah jalanannya itu tidak rata, jadi susah untuk jalan dengan santai dan harus was-was dengan apa yang ada di depan mata. Jalanlah sekitar 1 jam-an dan itu sangat melelahkan sekali. Keringat sudah mulai bercucuran dan jujur saja saya juga tidak terlalu bersemangat saat itu”.
Solider
“Tetapi pesan yang dapat saya ambil dari kegiatan Raja Bangau ini ialah dapat melatih kekompakan dan juga keakraban kami. Dan jujur ternyata sulit untuk membuat barisan agar tetap rapi dari awal jalan hingga sampai ke sekolah lagi dan itulah mungkin yang menyebabkan kelas saya tidak memenangkan Raja Bangau tahun ini”, aku Fricil. [Kelas yang meraih kemenangan yakni kelas XII MIPA 3, XI MIPA 2 dan XII MIPA 4).
Fricil menegaskan “tetapi setidaknya dengan kegiatan ini kami semua bisa meningkatkan solidaritas kami satu sama lain”.*** Ignas
Baca juga: Raja Bangau 2020, Konsisten akan Kedisiplinan dan Kekompakan
Baca juga: Raja Bangau 2022: Jalan Bareng Teman Sekelas
Baca juga: Raja Bangau 2022, Rubina: Semoga Mengukir Kenangan Indah
