
PELAKSANAAN Penilaian Akhir Semester (PAS) semester ganjil 2021 dilaksanakan secara offline. Jadwal pelaksanaanya dimulai dari 29 November – 8 Desember 2021.
Saat briefing pagi (Senin, 8/11), Kepala SMA Xaverius 1 Palembang Ibu Dra MM Estri Murwani, M.Si salah satu alasan pelaksanaan PAS secara offline sejalan dengan visi sekolah yang kini telah berusia 70 tahun. Visi SMA Xaverius 1 adalah membentuk generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan siap melayani.
Fricillia Clara dari XI MIPA 6 dan Jeslyn Juniken dari XII MIPA 5 menyampaikan pendapat pribadinya.
Tidak sepele
Menurut Fricillia Clara terkait PAS offline lebih bersikap netral. Di satu sisi saya mendukung diadakannya PAS secara offline. Dengan PAS offline, para siswa-siswi dapat mempersiapkan PAS dengan lebih serius dan tidak menganggapnya sepele.
Selain itu, bagi siswi kelas XI MIPA 6 ini menilai PAS secara offline bisa mengetahui pemahaman siswa-siswi dan mendapatkan hasil yang mendekati 100% murni.
Juga, mengadakan PAS secara offline dapat membedakan peserta didik yang mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh atau sebaliknya.
Terjamin jujur
Menurut Jeslyn Juniken dari XII MIPA 5 PAS ganjil secara offline merupakan keputusan yang cukup baik untuk saat ini. Mengapa? Karena kita dapat mengerjakan soal-soal PAS dengan terjamin jujur dan mencegah terjadi kecurangan.
Hal ini otomatis akan membuat para siswa untuk lebih sungguh-sungguh dalam belajar. Hal ini dibutuhkan untuk mendorong siswa-siswi yang kurang memiliki kesadaran untuk belajar.
Padahal kita sudah kelas 3 SMA, sudah sepatutnya kita harus mempersiapkan bekal menuju jenjang perkuliahan. Apalagi jika diadakan secara offline akan mempermudah para siswa-siswi yang sering mengalami kendala jaringan dan fasilitas.

Prokes yang ketat
Namun, di lain pihak salah satu keberatan Fricillia Clara dengan diadakannya PAS secara offline mengingat belum meratanya pemutusan rantai Covid-19 ini di wilayah Palembang.
Lalu, bagaimana dengan penyebaran Covid-19? Tenang saja, semua pasti sudah diatur jika sekolah sampai berani mengambil tindakan ini. Sekolah pasti dapat menjamin bahwa pelaksanaan PAS secara offline ini sesuai dengan prokes. Apalagi para siswa-siswi rata-rata sudah menerima vaksin dosis pertama dan kedua, tulis Jeslyn Juniken
Fricillia sangat berharap dalam pelaksanaan PAS offline ini adanya prokes yang ketat. Untuk sekarang ini, saya hanya mengikuti kebijakan dari sekolah dan atas izin orang tua saya saja.
Sekolah-sekolah di Palembang sudah banyak yang menerapkan pembelajaran secara tatap muka, artinya tentu saja PAS juga bisa dong, tutup Jeslyn.*** (Ignas Iwan Waning)