
SISWI kelas XI MIPA 3 SMA Xaverius 1 Palembang, Laurence Emerson Mulia terpilih sebagai Parlemen Remaja. Pengalaman istimewa yang dialami oleh Laurence ini dituangkan dalam pengalaman berharga berikut.
Tidak pernah terbayangkan sebelumnya, saya dapat menjadi seorang Dewan Perwakilan Rakyat RI di umur 15 tahun. Parlemen Remaja merupakan program pendidikan politik tahunan bagi siswa/i tingkat SMA/sederajat di seluruh Indonesia yang diselenggarakan oleh Sekretariat Jenderal dan Humas DPR RI.
132 peserta
Program Parlemen Remaja memberikan kesempatan bagi siswa/i yang terpilih untuk selama 5 hari menjabat sebagai seorang Dewan Perwakilan Rakyat secara offline. Sebanyak 132 peserta terpilih dan terdapat 4000 lebih pendaftar di tahun 2022 dan akan terus meningkat lagi setiap tahunnya.

Dalam proses seleksi pendaftaran, terdapat 3 hal yang harus peserta lengkapi, ialah berkas data diri, esai, dan video kampanye yang berisikan tentang “Apabila Aku Menjadi Seorang Anggota DPR, Apa yang akan Aku Lakukan?” sesuai dengan tema yang terpilih setiap tahunnya.
Tahun 2022 mengusung tema “Generasi Sadar Privasi, Dataku Tanggung Jawabku” DPR cilik sebut orang-orang, saya dan teman-teman bekerja dan mengambil keputusan layaknya seorang anggota dewan sungguhan.
Layaknya politik pada realita di Indonesia, kami semua terbagi ke dalam berbagai fraksi politik. Beberapa posisi seperti ketua fraksi, ketua DPR, ketua kunjungan kerja, dan lainnya diperebutkan dengan orasi pada masing-masing fraksi.
Cisarua – Bogor
Puji Tuhan, saya dipercayakan menjadi Ketua Kunjungan Kerja Spesifik ke Kantor Google Indonesia. Pada hari pertama, kami sampai dan disambut dengan hangat oleh Kakak-kakak Panitia Parlemen Remaja di Wisma DPR RI, yang akan menjadi tempat menginap kami selama 2 malam ke depan.
Wisma DPR RI atau kerap dikenal juga dengan Wisma Griya Sabha merupakan wisma yang dikelola langsung oleh DPR yang terletak di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Perjalanan yang panjang mengharuskan kami untuk segera beristirahat dan mempersiapkan diri untuk Pagelaran Budaya dari masing-masing provinsi yang diwakili.
Keesokan harinya, saya mengikuti Dinamika Kelompok bersama teman-teman yang kemudian disusul dengan pemaparan materi mengenai perkenalan perangkat negara, peran dan fungsi DPR, etika sidang/rapat, dll.

Hari ketiga yang menjadi hari terakhir kami di WIsma DPR, kami berpindah penginapan ke Artotel Senayan yang selanjutnya dilanjutkan dengan kunjungan kerja ke tiga tempat, Badan Pusat Statistika (BPS), Tokopedia, dan Google Indonesia.
Menyerap informasi
Tujuan dari kedatangan kami adalah untuk menyerap informasi terkait dengan kebijakan data pribadi yang dimiliki oleh perusahaan/instansi tersebut. Informasi ini kemudian akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam simulasi rapat paripurna.
Pada hari keempat, kami melakukan simulasi rapat di Gedung Nusantara DPR. Kami juga diberikan pengalaman mengunjungi setiap ruang rapat yang ada di dalam Gedung Nusantara DPR.
Faktanya, Gedung Nusantara ini digunakan hanya 1 tahun sekali untuk sidang tahunan presiden dan 5 tahun sekali untuk pelantikan presiden. Suatu kebanggaan bagi diri saya dapat menginjakkan kaki di tempat sakral tersebut.
Baca juga: Festival Literasi Sumatera Selatan 2022, Laurence: Berani mencoba hal baru
Debat dan interupsi
Agenda selanjutnya ialah simulasi rapat kerja dan sidang paripurna. Dengan rapat yang dipimpin oleh Ketua dan Wakil Ketua DPR, debat dan interupsi yang tak terbantahkan pun terjadi. Setiap fraksi melempar argumen masing-masing dan suasana dalam ruangan semakin memanas.
Negosiasi dan lobi pun akhirnya terjadi demi melahirkan putusan terbaik. Hal terbaiknya adalah simulasi rapat dan sidang kami pun disiarkan secara langsung di sosial media resmi DPR RI.

Parlemen Remaja mengajarkan saya segudang hal baru dan membuka perspektif diri saya yang jauh lebih luas lagi. Parlemen Remaja juga mengajarkan saya akan definisi sesungguhnya dari kekeluargaan karena sebagian besar waktu saya dihabiskan dengan teman-teman peserta lain.
Pendidikan politik
Selain mendapatkan pendidikan politik, kemampuan berbicara, serta bernalar, Parlemen Remaja juga menjadi acuan saya agar dapat terus dan lebih bersemangat lagi dalam berprestasi supaya nantinya saya dapat membagikan ilmu pengetahuan yang saya miliki kepada teman-teman lain.
Hal ini diikuti dengan partisipasi saya dalam lomba Short Movie Competition yang diselenggarakan oleh Festival Literasi Sumatera Selatan 2022 resmi oleh pemerintah dan berhasil menjuarai harapan 1 dimana saya berperan sebagai peran utamanya.**