SEKILAS INFO
04-10-2023
  • 4 bulan yang lalu / Kegiatan MPLS  TA 2022/2023 kegiatan dilaksanakan pada Tanggal 04 Juli 2023 lebih jelas lihat di menu  Info PPDB, Kegiatan Pertemuan Orang Tua Peserta Didik Baru  TA 2022/2023 kegiatan dilaksanakan pada Tanggal 08 Juli 2023 lebih jelas lihat di menu  Info PPDB.
18
Mei 2022
Lesson Study: Asyik dan Menarik serta Berani Mengutarakan Argumen

LESSON study adalah salah satu program unggulan bidang kurikulum SMA Xaverius 1 Palembang, pada semester genap ini, 2022. Dengan persiapan dan pelaksanaan lesson study sangat diharapkan proses pembelajaran di kelas tidak monoton tetapi semakin efektif, bermakna serta berkualitas.

Selasa, 17 Mei 2022 pelaksanaan lesson study dalam bidang studi Pendidikan Agama dan Budi Pekerti. Pelaksanaan lesson study di kelas XI MIPA 6, pada jam ke 3 dan 4 ini berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan rencana awal dengan topik eutanasia.

Eutanasia adalah topik pembahasan. Fricillia yang memandu sebagai moderator dalam pelajaran ini demi memperlancar dengan harapan materi yang disampaikan semakin dipahami.

Eutanasia dalam bahasa Yunani berasal dari kata “Eu” = baik dan kata “Thanatos” = mati. Secara sederhana eutanasia berarti kematian yang baik, kematian secara baik.

Secara berturut-turut, berikut penuturan (kesaksian) dari dua siswi kelas XI MIPA 6 yakni Fricillia Clara dan Natasya Chandra.

Hal baru

Sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Bapak Ignas atas kesempatan dan kepercayaan yang telah diberikan kepada saya untuk memandu kegiatan debat kemarin (Selasa, 17 Mei 2022).

Menurut saya kegiatan lesson study ini sangat mengasyikkan sekali, dan sangat jarang sekarang saya menemui guru yang menggunakan metode pembelajaran seperti ini sehingga mungkin akan menjadi suatu yang baru bagi sebagian orang.

Berpikir kritis

Hal-hal baik yang didapatkan selama lesson study kemarin banyak banget ya, mulai dari melatih kita untuk berpikir kritis apalagi kemarin kita menggunakan sistem debat sehingga dapat melatih siswa-siswi untuk berani mengutarakan argumennya serta menyanggah argumen lain.

Dengan adanya kegiatan lesson study ini juga dapat melatih kami untuk mencairkan suasana di dalam kelas itu sendiri, maksudnya ialah yang biasanya memulai topik pembelajaran ialah guru sedangkan dengan lesson study ini dapat melatih siswa/i memulai topik pembelajaran termasuk pengembangan topik pembelajaran itu sendiri.

Melatih public speaking

Selain itu juga, dari saya sendiri saya belajar banyak dari memandu debat kemarin. Awalnya saya sangat tidak percaya diri, karena ini pertama kalinya saya menjadi moderator debat. Tetapi dari pengalaman baru ini, saya menjadi bisa lebih melatih public speaking saya. Selain itu juga dapat melatih kepercayaan diri saya dalam memandu suatu kegiatan walaupun saya sedikit deg-degan tetapi lama kelamaan saya menjadi lebih enjoy dengan kegiatan pembelajaran kemarin.

Pola pendekatan debat dua arah memacuh semangat berpikir kritis siswa-siswi

Menurut saya dengan lesson study ini juga dapat lebih membuat siswa-siswii paham terkait materi yang diajarkan, karena siswa-siswi melibatkan dirinya di dalam topik tersebut. Mungkin cukup sekian pendapat saya terkait kegiatan lesson study kemarin, saya berharap kegiatan lesson study seperti kemarin dapat dilakukan secara sering di dalam kelas.

Selanjutnya Natasya menyampaikan pendapatnya dengan aktivitas pembelajaran dalam konteks lesson study yang terjadi dikelasnya.

Komunikatif dan fokus

Menurut saya kegiatan lesson study kemarin membuat kami sebagai siswa bisa dibilang lebih “enjoy dan asik”, karena sebelumnya ada beberapa siswa yang kurang berani untuk menyampaikan pendapatnya, tapi dari adanya kegiatan lesson study ini kami jadi berani untuk menyampaikan opini dan gagasan yang ingin disampaikan.

Natasya Chandra: Pembelajaran lebih berkualitas (Foto-foto: Natasya C)

Lesson study juga menurut saya sangat efektif untuk dilakukan daripada kegiatan belajar mengajar yang monoton seperti sebelumnya yang justru malah membuat bosan. Materi yang sebenarnya adalah materi yang lumayan berat contohnya seperti “euthanasia” kemarin, tapi dapat kami pahami dengan sebaik baiknya dan dijadikan bahan perdebatan yang dapat mengumpulkan opini satu per satu siswa.

Berkualitas

Saya juga merasa dengan metode pembelajaran seperti itu lebih berkualitas karena tujuan pelajaran tersebut lebih difokuskan dan menjadi pusat perhatian di kelas. Selain itu juga menciptakan komunikasi yang baik antar guru dan murid serta teman sekelas, memberikan peluang untuk memecahkan suatu masalah bersama.*** (Ignas Iwan Waning)