
PAGI ini (Selasa, 25/5/2021) peserta didik kelas XII ke sekolah. Mereka ke sekolah untuk menerima rapor semester genap. Mereka datang sesuai jadwal dan mematuhi protokol kesehatan.
Kini, Christina Wijaya, siswi kelas XII MIPA 6 akan membagikan pengalaman singkat selama belajar di SMA Xaverius 1 Palembang.
Selama saya bersekolah di SMA Xaverius 1 Palembang ini, saya melalui banyak sekali pengalaman indah yang sangat berkesan dan berguna dalam hidup saya. Saya merasakan banyak hal dari SMA Xaverius 1 yang jarang saya rasakan sebelumnya.
Jadi pribadi tangguh
Di sini, saya dididik dengan sangat baik oleh bapak/ibu guru yang sangat kompeten dibidangnya. Banyak dari mereka yang benar-benar berjiwa seorang guru, mengajar dengan tulus hati dan kreativitas tinggi, serta benar-benar siap menjawab setiap kebingungan yang dialami murid-muridnya.
Bukan hanya itu saja, lingkungan pertemanan dan seluruh warga sekolah di sini juga sangat baik dan mendukung diri saya dalam perjalanan menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Mengingat 3 tahun yang lalu, sebelum saya menjadi siswa SMA Xaverius 1, saya ingat bahwa banyak yang berkata bahwa SMA Xaverius 1 itu sibuk, sejumlah tugas pelajaran, dan akan sering begadang.
Rasanya ya, semua itu benar adanya. Saya merasakan masa-masa sibuk dengan tumpukan tugas hingga harus begadang untuk menyelesaikannya. Tapi, saya kemudian menyadari bahwa semua itu dilakukan para guru karena mereka hendak mengajarkan dan melatih kita untuk menjadi pribadi yang tangguh dalam menghadapi masa depan yang kerap kali tidak semudah yang kita bayangkan.
Dengan semua yang telah saya lalui selama ini, saya benar-benar merasa terbiasa dan terlatih dalam menghadapi kesibukan semacam ini.
Namun sayangnya, semua keseruan di sekolah harus berakhir ketika pandemi COVID-19 dimulai. Sejak Maret 2020, semua murid harus belajar di rumah hingga saat ini. Tak ada lagi canda tawa bersama, KBM tatap muka yang menyenangkan, praktikum di lab, dan hal-hal seru lainnya yang hanya dapat dirasakan ketika kita benar-benar belajar tatap muka di sekolah.

Waktu 1 tahun lebih terasa sangat cepat berlalu ketika KBM dilakukan secara daring. Tak ada banyak momen spesial yang dapat dirasakan, sedikit saja pun sulit didapatkan.
Jangan mengeluh
Meski begitu, Christina yang akan menempuh studi lanjut ke Sekolah Teknik Elektro dan Informatika – Institut Teknologi Bandung (STEI – ITB) menulis banyak pembelajaran yang dapat dipetik:
- jangan meremehkan apapun
- jangan terlena oleh situasi rumah yang nyaman
- tetaplah fokus pada sekolahmu dan tujuanmu
- teruslah belajar menggapai cita.
Selain itu, banyak hal yang dapat kita eksplorasi dari rumah, dan ada banyak cara untuk belajar.
Jangan menyerah. Pandemi belum berlalu. Kita diberikan 2 pilihan, hanya menunggu dan mengeluh, atau beradaptasi dan berubah menjadi lebih baik.
Tetaplah di rumah untuk bersama-sama melawan pandemi COVID-19 ini, pinta Christine. *** (Ignas Iwan Waning)